Apa Jadinya Ekonomi Indonesia Jika AS Alami Resesi?
Sumber: canva.com/Bigc Studio

Finance / 8 August 2024

Kalangan Sendiri

Apa Jadinya Ekonomi Indonesia Jika AS Alami Resesi?

Claudia Jessica Official Writer
585

Amerika Serikat (AS) kembali dihantui dengan ancaman resesi setelah indikator Sahm Rule menunjukkan kenaikan yang signifikan. Dikutip dari detik.com pada Kamis (08/08), risiko resesi muncul akibat meningkatnya rata-rata tingkat pengangguran selama tiga bulan terakhir, dari 4,1% menjadi 4,3% pada Juli.

Kekhawatiran mengguncang pasar global dan memicu jatuhnya pasar saham karena para investor di Asia, Eropa, dan Amerika Utara banyak yang melepas saham mereka.

Apa jadinya ekonomi Indonesia jika AS mengalami resesi?

Senior Economist DBS Bank, Radhika Rao, menyatakan bahwa dirinya tidak memprediksi AS akan mengalami resesi, tetapi memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS akan melambat pada semester II 2024 menjadi 1-1,5%.

 

BACA JUGA: 5 Khotbah Tahun Baru yang Menenangkan di Tengah Isu Resesi Dunia

 

"Saat ini kita tidak memprediksi resesi, tetapi lebih kepada perlambatan di semester II. Pertumbuhan ekonomi Amerika masih di atas 1%. Namun, jika Amerika melambat, secara ekonomi dampaknya tidak terlalu signifikan bagi Indonesia," ujar Radhika dalam acara Group Interview bersama Ekonom Bank DBS di Jakarta Selatan, Selasa (6/7/2024) yang dikutip dari detik.com.

Radhika menambahkan, jika pertumbuhan ekonomi AS turun 1%, ekonomi Indonesia diperkirakan hanya akan melambat 15-20 basis poin. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia kemungkinan bisa mencapai 4,5% pada akhir 2024.

Dari sisi perdagangan dan investasi, Indonesia lebih condong ke China dan beberapa negara Asia lainnya. China saat ini telah menggeser posisi AS dalam hal perdagangan dan investasi di dalam negeri.

"China ini juga bisa menggantikan posisi Amerika dan kalau menurut kita, diharapkan dampaknya juga bisa termitigasi selama China recovery-nya masih sesuai dengan rencana menggunakan jalan ekonomi yang positif untuk pertumbuhannya," terangnya.

 

BACA JUGA: Sambut 2023, Ini 5 Ide Kerja Sampingan Tanpa Modal & Mudah yang Bisa Hasilkan Puluhan Juta

 

Radhika juga menjelaskan beberapa tanda yang menunjukkan jika AS mengalami resesi. Tanda-tanda ini juga berlaku bagi negara-negara lain yang berada di ambang resesi.

Pertama, ketidakpastian dalam penjualan sektor ritel. Hal ini terlihat dari data ketenagakerjaan AS yang menunjukkan beberapa perusahaan masih menambah pekerjaan baru. Selain itu, data penjualan barang-barang tahan lama, penjualan rumah, dan kendaraan bermotor juga perlu diperhatikan.

"Sebenarnya nggak terlalu buruk, cuma mungkin tidak sebanyak yang diharapkan Jadi, selama mereka masih nambah tenaga kerja, itu masih penetrasi. Jadi, market reaksi ya mungkin itu karena mungkin menjadikan sebagai alasan saja untuk sell off dulu, untuk ambil untung dulu mungkin," tambahnya.

 

BACA JUGA: Setelah Resesi Muncul Istilah Reflasi. Ini Pengertian dan Dampaknya Bagi Ekonomi

 

Sumber : detik.com
Halaman :
1

Ikuti Kami